PERANG GAJAH
“Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Rabbmu telah bertindak terhadap tentara gajah. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan ka’bah) itu sia-sia, dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).” (QS. Al Fiil: 1-5)
Dari kisah ini dapat diambil beberapa hal penting:
- Kedudukan Ka’bah yang tinggi.
- Hasad orang Nasrani kepada Ka’bah.
- Kesucian Ka’bah bukan pada keindahan bangunan tapi pada keagungan dan pengagungan Ka’bah.
- Alloh akan merendahkan orang yang menghina dan merendahkan Ka’bah.
- Musyrikin Quraisy beriman kepada Alloh dan kekuasaan-Nya namun mereka berbuat syirik sehingga menjadi kafir. Iman mereka inilah yang Allah firmankan, “Dan sebagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah, melainkan dalam keadaan mempersekutukan Allah dengan sembahan-sembahan lain).” (QS. Yusuf: 106)
- Kekuatan dan kebesaran orang kafir tidak akan mampu melawan kekuasaan dan kebesaran Alloh. Alloh tidak memperkenankan Abrahah dan yang lainnya menghancurkan Ka’bah dan melenyapkannya.
Dikutip dari :Muslim.or.id
0 komentar:
Posting Komentar