Suku Quraisy umumnya terbagi menjadi beberapa sub-klan utama, yang kemudian terbagi lagi menjadi sub-klan, antara lain:
- Quraisy — Quraisy terbagi menjadi beberapa sub-klan.
- Bani 'Abdud-Dâr — sub-klan dari Quraisy
- Bani 'Abdul-Manâf — sub-klan dari Quraisy
- Bani Naufal — sub-klan dari Bani 'Abdul-Manâf
- Bani Muththalib — sub-klan dari Bani 'Abdul-Manâf
- Bani Hâsyim — sub-klan dari Bani 'Abdul-Manâf, klan dari Muhammad dan Ali.
- Bani Abbasiyah — turunan dari Bani Hâsyim
- Bani 'Abdus-Syams — sub-klan dari Bani 'Abdul-Manâf,
- Bani Umayyah — sub-klan dari Bani 'Abdus-Syams, klan dari Abu Sufyan, Utsman bin Affan dan Muawiyah
- Bani Makhzum — sub-klan dari Quraisy, klan dari Khalid bin Walid, Walid bin Mughirah
- Bani Zuhrah — sub-klan dari Quraisy, klan dari Sa'ad bin Abi Waqqas
- Bani Taim atau Bani Tamim — sub-klan dari Quraisy, klan dari Abu Bakar
- Bani 'Adi — sub-klan dari Quraisy, klan dari Umar bin Khattab
- Bani Asad — sub-klan dari Quraisy, klan dari Abdullah bin Zubair dan Khadijah
(sub-klan Quraisy yang tidak dapat dikategorikan)
- Bani Jumah
- Bani Sahm — (tokoh: Amr bin 'Ash)
- Bani Zahra
Nasab nabi Muhammad adalah: Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththalib (nama aslinya Syaibah) – bin Hasyim (nama aslinya Amru) – bin Abdu Manaf – (nama aslinya Mughirah) – bin Qushay – (nama aslinya Zaid) – bin Kilab bin Murrah bin Ka’b bin Lu’ay bin Ghalib bin Fihr (yang namanya berjuluk Quraisy dan menjadi cikal bakal nama Kabilah) – bin Malik bin An_Nadhr – (nama aslinya Qais) – bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah – (nama aslinya Amir) – bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma’ad bin Adnan. Bersambung sampai Ismail bin Ibrahim alaihimassalam
Rasulllah Muhammad berasal dari suatu kabilah yang terhormat dan disegani diantara kabilah-kabilah yang ada di jazirah arab. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah saw. Bersabda: “sesungguhnya Allah telah memilih Kinanah dari putra Ismail dan telah memilih Quraisy dari Kinanah dan memilih Hasyim dari Quraisy dan memilih aku dari bani Hasyim”.
Hadis tersebut menjelaskan bahwa nabi Muhammad adalah manusia terpilih dari seluruh manusia. Hal itu dipertegas dengan hadis lain yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, bahwa nabi Muhammad saw pernah berdiri di atas mimbar kemudian bersabda : “Siapakah aku ? Para sahabat menjawab: “Engkau adalah Rasul Allah, semoga keselamatan atasmu.“ Nabi saw bersabda :“ Aku adalah Muhammad bin Adullah bin Abdul Muththalib. Sesungguhnya Allah menciptakan makhluk (manusia) kemudian Dia menjadikan mereka dua keompok, lalu menjadikan aku di dalam kelompok yang terbaik, kemudian Dia menjadikan mereka beberapa kabilah, dan menjadikan aku di dalam kabilah yang terbaik, kemudian Dia menjadikan mereka beberapa rumah, dan menjadikan aku didalam rumah yang terbaik dan paling baik jiwanya.“
Berbicara tentang nasab, sesungguhnya bukan hannya bicara siapa bapak dan ibu seseorang, tapi berbicara nasab adalah berbicara masa depan dan masa lalu seseorang. Karena sebagian dari karakter seseorang diturunkan dari kedua orang tuanya.
Lihatlah jawaban rasulullah saat seorang suami melaporkan istrinya yang melahirkan bayi hitam “Wahai Rasulullah, istri saya melahirkan anak berkulit hitam padahal kedua orang tuanya berkulit putih”, maka beliau menjawab : “Apakah kamu mempunyai onta ?, Ia menjawab : “Ya”. Beliau bersabda : “Apa saja warnanya”. Ia berkata : “Ada yang merah”. Beliau bersabda : “Apakah ada yang berwarna abu-abu ?”. Ia berkata : “Ya”. Beliau bersabda : “Dari manakah demikian itu ?” Ia berkata : “Mungkin itu pengaruh keturunan”. Maka Rasulullah bersabda : “Anakmu itu mungkin juga karena pengaruh keturunan”.
Rasulullah memerintahkan kepada para lelaki yang ingin menikah agarmencari calon istri yang wadud (penuh kasih sayang) dan walud (banyak anak) rasulullah saw. bersabda ”Nikahilah perempuan yang penyayang dan banyak anak”. Untuk mengetahui dua hal tersebut caranya adalah melihat keluarga besarnya, jika keluarga calon istri itu penuh kasih sayang dan banyak anak, itu merupakan indikasi dia juga demikian.
وَ هُوَ الَّذي خَلَقَ مِنَ الْماءِ بَشَراً فَجَعَلَهُ نَسَباً وَ صِهْراً وَ كانَ رَبُّكَ قَديراً
dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air lalu Dia jadikan manusia itu” (punya) keturunan dan mushaharah[1070] dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa. (al furqon:54)
dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air lalu Dia jadikan manusia itu” (punya) keturunan dan mushaharah[1070] dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa. (al furqon:54)
Nasab atau keturunan sangat penting bagi seorang yang ingin menikah, sehingga ia dijadikan salah satu alasan dan pertimbangan seseorang untuk memilih pasangan hidupnya. Rasulullah saw bersabda” “Wanita dinikahi atas empat perkara: hartanya, nasabnya, kecantikannya dan agamanya. Dan pilihlah karena agamanya, jika tidak, maka kamu akan menemukan kecelakaan”.
Segala puji bagi allah yang telah memilihkan nasab rasulullah berasal dari nasab yang baik, nasab para nabi dan rasul sehingga tidak diragukan lagi kemuliaannya. wallahu a’lam bishowab
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar